Membangun dari Desa, Desaku Maju Jadi Motor Penggerak Ekonomi Lampung

Rabu 04-06-2025,10:31 WIB
Reporter : Reza
Editor : Reza

LAMPUNG.DISWAY.ID - LAMPUNGUTARA - Menandai pencapaian 100 hari kerja Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal dan Wakil Gubernur Jihan Nurlela, Pemerintah Provinsi Lampung meluncurkan Program Desaku Maju, yang dipusatkan di Desa Wonomarto, Kecamatan Kotabumi Utara, Lampung Utara, Selasa (3 Juni 2025).

Program ini diluncurkan serentak di beberapa desa lainnya, meliputi Desa Taman Cari (Lampung Timur) yang dihadiri langsung oleh Wakil Gubernur Jihan Nurlela, Desa Tambah Rejo (Pringsewu) dan Desa Suka Damai (Lampung Selatan).

Program Desaku Maju merupakan bagian dari Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC) yang menjadi unggulan Gubernur dan Wakil Gubernur Lampung.

Pada kesempatan tersebut, Gubernur Rahmat Mirzani Djausal meninjau berbagai kegiatan yang telah begulir di Desa Wonomarto, antara lain produksi pupuk organik cair oleh BUMDes dan kelompok tani, hibah alat pengering (dryer) untuk gabah dan jagung, pelatihan vokasi untuk meningkatkan keterampilan warga, serta pembangunan dan perbaikan jalan desa guna mendukung kelancaran distribusi hasil pertanian.

BACA JUGA:

Gubernur Mirza mendegaskan bahwa komoditas pangan seperti singkong, padi, dan jagung adalah komoditas utama pertanian Lampung.

Saat ini, sekitar 6 juta penduduk menggantungkan hidup pada tiga komditi tersebut. Oleh karenanya, menurut Gubernur, ketiganya dinilai sangat vital dan harus dilindungi serta terus dikembangkan pembinaannya.

"Maka ketika harga singkong bagus produksinya tinggi, ketika harga jagung bagus produksinya tinggi, karena harga gabah bagus produksinya tinggi, maka 6 juta masyarakat Lampung akan mengalami kecukupan," ujar Gubernur.

Di desa Wonomarto sendiri, terdapat potensi pertanian yang besar 1.000 hektare lahan  singkong, 600 hektare jagung, dan 200 hektare sawah.

BACA JUGA:

Harga jual jagung basah Rp3.700 per kilogram dan dapat mencapai Rp5.500 jika dikeringkan.

Hal ini dapat membuka potensi nilai tambah pendapatan Rp6 miliar setiap kali panen atau sekita Rp6 juta per hektare per petani.

Pemerintah Provinsi Lampung mendorong peningkatan nilai tambah produk pertanian di setiap desa melalui Program Desaku Maju.

Salah satunya melalui pemberian bantuan mesin pengering (dryer) yang memungkinkan petani jagung meningkatkan pendapatannya hingga Rp1 juta per bulan. Dengan 1 unit pengering (dryer) Desa Wonomarto diharapkan mempu memulai hilirisasi pertanian.

Selain itu, penguatan sektor pertanian juga dilakukan melalui pelatihan pembuatan pupuk organik cair (POC) di 474 desa dimana satu fasilitas POC mampu mencukupi kebutuhan hingga 2.000 hektar lahan.

Kategori :