Ekosistem Pendampingan Republik UMKM Menuju Indonesia Emas 2045

Ekosistem Pendampingan Republik UMKM Menuju Indonesia Emas 2045

LAMPUNG.DISWAY.ID - Dalam rangka memperingati Hari Nasional Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang jatuh pada 12 Agustus, Asosiasi Business Development Services Indonesia (ABDSI) menyelenggarakan Leaders Forum bertajuk “Ekosistem Pendampingan Republik UMKM Menuju Indonesia Emas 2045”.

Acara ini digelar di D’tasted Harmoni Musik & Rasa – Menara Anugrah, Jakarta Selatan, dihadiri sekitar 100 peserta yang berasal dari lintas kementerian/lembaga, asosiasi pendamping dan pelaku UMKM, akademisi, media, LSM, serta mahasiswa.

Peringatan Hari Nasional UMKM merupakan momentum penting untuk mengapresiasi peran strategis UMKM sebagai tulang punggung perekonomian nasional. Kontribusi UMKM terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) dan penyerapan tenaga kerja sangat signifikan, dengan 70% di antaranya berasal dari desa atau wilayah peri-urban.

“Akar ekonomi Indonesia tumbuh dari desa, sehingga ekosistem pendampingan yang kuat dan inklusif menjadi kunci transformasi UMKM menuju Indonesia Emas 2045,” tegas Cahyadi Joko Sukmono, Ketua Umum DPN ABDSI.

Forum ini menghadirkan sejumlah pembicara kunci, di antaranya:

Maman Abdurrahman, Menteri Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia, yang memaparkan strategi penguatan ekosistem untuk mewujudkan UMKM naik kelas.

Cahyadi Joko Sukmono, Ketua Umum DPN ABDSI, dengan materi Peta Jalan Republik UMKM 2045.

Rachmat Pambudy, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas, membahas pengembangan UMKM dalam rencana strategis Indonesia Emas 2045.

Anindya Bakrie, Ketua Kadin Indonesia, memaparkan model kolaborasi bisnis dalam ekosistem pendampingan UMKM dan desa.

Ardiansyah, CEO Disway.id, menguraikan peran strategis media dalam mendukung pendampingan UMKM.

Acara dilanjutkan dengan diskusi panel yang memunculkan berbagai rekomendasi untuk memperkuat sinergi pentahelix diantarany pemerintah, dunia usaha, akademisi, komunitas, dan media, dalam pendampingan UMKM secara berkelanjutan.

Melalui Leaders Forum ini, ABDSI juga meluncurkan buku “Ekosistem Pendampingan Republik UMKM” yang memuat kompilasi pemikiran, pengalaman lapangan, dan strategi pendampingan dari berbagai pihak di seluruh Indonesia. Buku ini diharapkan menjadi referensi inspiratif bagi para pelaku dan pendamping UMKM.

“Peringatan Hari Nasional UMKM tahun ini bukan sekadar seremonial, melainkan panggilan untuk memperkuat kerja bersama lintas sektor. Pendamping UMKM adalah agen perubahan yang memastikan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah mampu bertahan, berkembang, dan berdaya saing hingga 2045,” tutup Cahyadi Joko Sukmono.

Sumber: