Unila Kirim 12 Tenaga Kesehatan ke Aceh Tamiang untuk Tangani Dampak Banjir
Unila Kirim 12 Tenaga Kesehatan ke Aceh Tamiang untuk Tangani Dampak Banjir--
LAMPUNG.DISWAY.ID - Sebanyak 12 tenaga kesehatan dari Fakultas Kedokteran Universitas Lampung (FK Unila) diberangkatkan ke Kabupaten Aceh Tamiang pada Minggu (14/12/2025) untuk melaksanakan program pengabdian kepada masyarakat berupa respons kesehatan komprehensif bagi warga terdampak banjir.
Keberangkatan ini menjadi bentuk kontribusi Unila dalam mendukung pemulihan kondisi kesehatan masyarakat di wilayah bencana.
Pengiriman tim medis tersebut merupakan tindak lanjut atas arahan langsung Presiden Prabowo Subianto yang meminta keterlibatan dokter dan tenaga kesehatan dari perguruan tinggi negeri di seluruh Indonesia, termasuk Unila, guna mengatasi kekurangan tenaga medis di lokasi terdampak bencana.
Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Kerja Sama, dan Sistem Informasi Unila, Prof. Dr. Ayi Ahadiat, S.E., M.B.A., membenarkan keberangkatan tim kesehatan tersebut. Ia menyampaikan, 12 tenaga medis FK Unila diberangkatkan menggunakan satu unit mobil Toyota Hiace dan satu kendaraan pikap yang membawa logistik kesehatan.
Hingga Senin siang (15/12/2025), rombongan dilaporkan telah memasuki wilayah Sumatera Utara dalam perjalanan menuju Aceh Tamiang.
Tim kesehatan Unila terdiri atas dosen, tenaga medis klinik, serta mahasiswa Fakultas Kedokteran. Di antaranya Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Alumni FK Unila dr. Rasmi Zakiah Oktarlina, S.Ked., M.Farm., dosen FK Unila dr. Syazili Mustofa, S.Ked., M.Biomed., Ns. Delta Farid Pradata Lalu, Terza Alfika Happy, S.Keb., Bd., M.Ked.Trop., Andriansyah, S.Si., M.Biomed., Rika Prawini, A.Md.Keb., S.KM., serta enam mahasiswa FK Unila.
“Tim dijadwalkan bertugas selama kurang lebih satu minggu dan dapat diperpanjang sesuai dengan kebutuhan pelayanan kesehatan di lapangan,” ujar Prof. Ayi.
Selama bertugas, tim kesehatan Unila akan berkoordinasi dengan Universitas Teuku Umar serta Dinas Kesehatan Kabupaten Aceh Tamiang untuk mengisi posko-posko kesehatan yang membutuhkan tambahan tenaga medis.
dr. Rasmi Zakiah Oktarlina menjelaskan, layanan kesehatan yang diberikan akan difokuskan pada penanganan penyakit pascabanjir yang umum terjadi, seperti penyakit kulit, gangguan saluran pernapasan, serta gangguan saluran pencernaan, termasuk diare dan mual muntah.
Seluruh logistik kesehatan telah disiapkan untuk mendukung pelayanan di lapangan.
Sementara itu, dr. Syazili Mustofa menambahkan bahwa kondisi bencana sering kali memicu lonjakan kebutuhan layanan kesehatan yang tidak sebanding dengan jumlah tenaga medis yang tersedia.
Oleh karena itu, kehadiran tim medis dari luar daerah sangat dibutuhkan untuk menjaga keberlangsungan pelayanan kesehatan bagi masyarakat terdampak.
Selain menerjunkan tenaga medis, Universitas Lampung juga menyalurkan bantuan dana sebesar Rp60 juta sebagai bagian dari upaya penanganan dampak bencana banjir.
Bantuan tersebut disalurkan melalui tiga perguruan tinggi mitra, yakni Universitas Teuku Umar (Aceh), Universitas Sumatera Utara (Medan), dan Institut Seni Indonesia Padang Panjang, masing-masing sebesar Rp20 juta.
Sumber: