Membangun dari Desa, Desaku Maju Jadi Motor Penggerak Ekonomi Lampung

Membangun dari Desa, Desaku Maju Jadi Motor Penggerak Ekonomi Lampung--Pemprov Lampung
Selain itu, penguatan sektor pertanian juga dilakukan melalui pelatihan pembuatan pupuk organik cair (POC) di 474 desa dimana satu fasilitas POC mampu mencukupi kebutuhan hingga 2.000 hektar lahan.
BACA JUGA:
- DESAKU MAJU, Pacu Pertumbuhan Ekonomi Lampung yang Inklusif, Mandiri dan Inovatif
- Romy J. Utama: Pesantren dan Desa Jadi Prioritas Pemerataan Kesejahteraan
"Apabila ini bisa dilakukan secara masif di 2000 desa di Lampung, maka pertumbuhan ekonomi Lampung akan membaik dan Lampung akan semakin maju," tegas Gubernur.
Gubernur selanjutnya mengatakan bahwa Provinsi Lampung membutuhkan 900 unit combine harvester, 500 dryer, 300 rice milling unit, dan ratusan silo guna menghilirisasi pertanian dan membangun ekosistem pertanian yang terintegrasi menuju industrialisasi dalam dua hingga tiga tahun ke depan.
Namun, mengingat keterbatasan APBS, Gubernur mendorong perbankan untuk menyediakan skema pinjaman alsintan bagi petani, kelompok usaha tani, BUMDes, koperasi, dan pengusaha muda di desa.
"Saya pastikan, mulai hari ini Lampung tidak akan tumbuh dari Bandar Lampung. Lampung tidak akan tumbuh dari kota-kota tapi akan tumbuh dari desa-desa seperti Desa Wonomarto," kata Gubernur.
"Ekonomi Lampung kedepan, bukan desa yang bergantung ke kota, bukan desa yang bergantung pada SDM di kota, tapi kota yang akan bergantung ke desa. Kekuatan masyarakat, kekuatan Provinsi Lampung akan berada di tempat Bapak Ibu sekalian," tambahnya lagi kepada seluruh masyarakat Desa Wonomarto yang hadir.
Gubernur juga mengajak seluruh pihak, termasuk pemerintah kabupaten/kota, BUMN, BUMD, dunia usaha, perguruan tinggi, dan masyarakat desa untuk bersama-sama membangun ekonomi desa melalui Program Desaku Maju.
"Pemprov Lampung tidak bisa berjalan sendiri, kami bukan superman. Mari kita sinergikan langkah dan mari kita masukkan program ini dalam perencanaan pembangunan lima tahun kedepan, termasuk dalam RPJMD kabupaten dan kota," pungkas Gubernur.
Sumber: