Revitalisasi Dermaga TPI Lempasing, Pemkot Bandar Lampung Anggarkan 5M

Revitalisasi Dermaga TPI Lempasing, Pemkot Bandar Lampung Anggarkan 5M

Revitalisasi Dermaga TPI Lempasing, Pemkot Bandar Lampung Anggarkan 5M--

LAMPUNG.DISWAY.ID - BANDARLAMPUNG - Melihat kondisi dermaga Lempasing saat ini, Pemerintah Kota (Pemkot) Bandarlampung akan mengalokasikan anggaran sebesar Rp5 miliar demi menunjukkan komitmennya dalam mendukung sektor perikanan dan perekonomian pesisir.

Dana ini akan dipergunakan untuk revitalisasi dermaga di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Lempasing, Kecamatan Teluk Betung Timur.

Wali Kota Bandarlampung, Eva Dwiana, mengatakan bahwa kondisi dermaga saat ini sudah sangat memprihatinkan dan tidak lagi layak digunakan. Kondisi tersebut bahkan mengganggu aktivitas sehari-hari nelayan yang menggantungkan hidup dari laut.

"Dermaga ini sudah tidak layak pakai dan mengganggu aktivitas para nelayan. Maka akan segera kita perbaiki agar bisa kembali menunjang kebutuhan masyarakat pesisir," ujar Eva Dwiana, Senin (23/6).

BACA JUGA:

Lebih lanjut, Eva menambahkan bahwa revitalisasi ini tidak hanya bertujuan untuk memperbaiki fasilitas nelayan, tapi juga membuka potensi baru sebagai lokasi wisata kuliner hasil laut.

"Kalau nanti sudah rapi dan tertata, tempat ini bisa sekaligus menjadi destinasi wisata kuliner laut. Jadi manfaatnya ganda, mendukung ekonomi dan pariwisata," tambahnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Bandarlampung, Dedi Sutiyoso, menjelaskan bahwa selain dermaga, dana tersebut juga akan digunakan untuk perbaikan jalan sepanjang 150 meter yang mengarah ke TPI serta renovasi kantor kelurahan setempat.

"Anggaran Rp5 miliar ini akan kita gunakan seoptimal mungkin. Jalan masuk ke TPI akan dicor agar tahan lama, dan kantor kelurahan juga akan kita perbaiki demi mendukung pelayanan masyarakat," terang Dedi.

BACA JUGA:

Ia menegaskan bahwa perbaikan menyeluruh ini diharapkan mampu menghidupkan kembali aktivitas ekonomi di kawasan TPI Lempasing, yang selama ini sempat menurun akibat infrastruktur yang rusak.

"Dengan perbaikan ini, masyarakat akan lebih nyaman beraktivitas. Baik saat berbelanja ikan maupun menikmati suasana pelabuhan sambil mencicipi makanan laut segar," ujarnya.

Langkah revitalisasi ini sejalan dengan visi Pemkot Bandarlampung untuk membangun wilayah pesisir yang produktif, layak huni, dan berdaya saing tinggi, khususnya bagi masyarakat berprofesi sebagai nelayan.

Pemerintah juga berharap agar kawasan ini nantinya bisa menjadi ikon baru ekonomi lokal dan pariwisata pesisir di Kota Bandarlampung.

Sumber: