Hasil SPMB SMA dan SMK Diumumkan, Kepala Disdikbud Lampung: Aman Terkendali!

Hasil SPMB SMA dan SMK Diumumkan, Kepala Disdikbud Lampung: Aman Terkendali!

Hasil SPMB SMA dan SMK Diumumkan, Kepala Disdikbud Lampung: Aman Terkendali!--

"Ada beberapa kecurangan, kita juga sudah diskualifikasi. Kecurangan terkait dengan apa pemalsuan SKL, kemudian juga ada surat tugas, KK yang tidak sinkron," terangnya.

BACA JUGA:

"Itu kita verifikasi ditemukan tidak sesuai datanya, langsung kita coret supaya proses SPMB di tahun ini betul-betul sesuai dengan juknis sesuai dengan Permendikdasmen nomor 3 tahun 2025," ungkapnya.

Lanjut Thomas Amirico, lulusan SMP di Lampung sebanyak 110.308 siswa, sementara untuk daya tampung SMA/SMK negeri hanya 87.052 siswa. 

Sehingga, karena daya tampung sekolah negeri yang terbatas maka siswa lulusan SMP yang tidak diterima negeri diarahkan untuk sekolah di Madrasah Aliyah Negeri atau sekolah swasta. 

Selanjutnya, para calon peserta didik yang telah dinyatakan lulus akan melakukan daftar ulang yang dilaksanakan pada tanggal 25 sampai 26 Juni. Untuk hari pertama masuk sekolah pada 14 Juli mendatang.

Selama pelaksanaan daftar ulang, sekolah juga tidak diperkenankan untuk melakukan pungutan uang daftar ulang dan juga penarikan uang komite.

BACA JUGA:

"Untuk MPLS dilaksanakan pada 14 sampai 16 Juli. Dalam pelaksanaan MPLS lebih ditekankan karakter, kepemimpinan, mencegah kenakalan remaja, kepemimpinan, penyuluhan narkoba hingga kedisiplinan," ungkapnya.

Sementara, upaya Disdikbud Lampung dalam pelaksanaan SPMB tahun 2025 yang Transparan dan Akuntable di Lampung menuai apresiasi dan pujian dari berbagai pihak. 

Kepala Ombudsman Lampung Nur Rakhman Yusuf mengatakan, Disdikbud Lampung telah berhasil menciptakan iklim SPMB yang minim celah untuk praktik kecurangan atau intervensi pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab. 

"Ini adalah langkah maju yang patut dicontoh. Transparansi dan akuntabilitas dalam SPMB adalah kunci untuk memastikan setiap anak mendapatkan kesempatan yang sama untuk mengenyam Pendidikan," ujar Nur Rakhman.

Bahkan, kata dia, beberapa perubahan regulasi terkait SPMB tidak hanya SMA/SMK tapi juga dari SD dan SMP. 

"Hanya memang tidak cukup hanya komitmen awal tapi harus konsisten dan tetap membuka diri dan mengevaluasi karena memang baru pertama maka pasti ada beberapa kekurangan dan perlu perbaikan ke depan supaya bisa lebih baik lagi," ucapnya.

Senada, Kepala Balai Penjaminan Mutu Pendidikan Provinsi Lampung (BPMP) Dr Khairullah menyampaikan, pelaksanaan SPMB tahun ajaran 2025/2026 di Lampung telah berjalan dengan baik sampai pada tahap pengumuman kelulusan yang telah dilaksanakan.

Sumber: