Hadapi Lonjakan Arus Nataru, BPJN Lampung Siapkan 11 Posko dan Tim Reaksi Cepat

Hadapi Lonjakan Arus Nataru, BPJN Lampung Siapkan 11 Posko dan Tim Reaksi Cepat

Hadapi Lonjakan Arus Nataru, BPJN Lampung Siapkan 11 Posko dan Tim Reaksi Cepat--

LAMPUNG.DISWAY.ID - Menjelang meningkatnya arus lalu lintas Natal 2025 dan Tahun Baru 2026, kondisi jalan nasional di Provinsi Lampung dipastikan dalam keadaan siap dilalui. Seluruh jalur utama dinyatakan tetap berfungsi optimal, meskipun sejumlah titik rawan bencana dan kemacetan masih menjadi fokus pengawasan.

Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Lampung, Ali Duhari, mengungkapkan bahwa total panjang jalan nasional di wilayah Lampung mencapai 1.298,41 kilometer yang terbagi dalam 65 ruas jalan, dengan dukungan 433 jembatan sepanjang 11.908,79 meter. 

Tingkat kemantapan jalan nasional saat ini berada pada kisaran 88 hingga 99 persen, bergantung pada koridor lintasan.

“Secara umum, kondisi jalan nasional siap melayani arus Natal dan Tahun Baru. Seluruh ruas tetap fungsional dan kami telah menyiapkan langkah-langkah mitigasi di titik-titik rawan,” ujar Ali Duhari, Senin (15/12/2025).

BPJN Lampung mencatat adanya 37 titik rawan longsor, 14 titik rawan banjir, 21 titik rawan kecelakaan, serta 23 titik rawan kemacetan yang tersebar di berbagai ruas jalan nasional. 

Salah satu kawasan yang menjadi perhatian khusus adalah jalur Lintas Barat, terutama ruas Kota Liwa–Simpang Gunung Kemala, yang memiliki potensi longsor cukup tinggi.

Ali menjelaskan, seluruh pekerjaan penanganan longsor yang bersifat kontraktual telah diselesaikan secara penuh. 

Sementara itu, untuk lokasi yang belum tertangani secara permanen, BPJN telah melakukan penanganan sementara berupa pemasangan rambu peringatan, pita pengaman, hingga sandbag.

“Demi keselamatan pengguna jalan, pada ruas Kota Liwa–Simpang Gunung Kemala diberlakukan pembatasan kendaraan dengan sumbu maksimal dua serta muatan maksimal enam ton,” tegasnya.

Mengantisipasi potensi banjir akibat tingginya curah hujan, BPJN Lampung juga melakukan pemeliharaan rutin melalui pembersihan saluran drainase, pengendalian vegetasi, serta pembersihan bahu jalan secara berkelanjutan di ruas-ruas prioritas.

Selain itu, BPJN Lampung telah menyiagakan alat berat, material darurat, serta Tim Reaksi Cepat (TRC) di setiap satuan kerja. 

Seluruh kesiapan tersebut terintegrasi melalui aplikasi SITABA guna mendukung pelaporan kebencanaan secara cepat dan akurat.

“Koordinasi lintas sektor terus kami perkuat, mulai dari pemerintah daerah, BPBD, kepolisian, hingga Balai Besar Taman Nasional Bukit Barisan Selatan, terutama untuk wilayah yang rawan bencana,” tambah Ali.

Dalam rangka mendukung pelayanan selama periode Natal dan Tahun Baru, BPJN Lampung menyiapkan 11 posko utama yang tersebar di wilayah PJN I, PJN II, SKPD-TP, serta satu posko tambahan di ruas Tol Bakauheni–Terbanggi Besar. 

Sumber: