b. Puas 70,26%
c. Kurang Puas 15,90%
d. Sangat Tidak Puas 1,91%
Sumber Survei Litbang RLMG 1-8 Juni 2025
Apa yang mungkin menjadi sumber ketidakpuasan tersebut? kualitas guru, sarana prasarana, atau akses pendidikan di daerah terpencil yang belum maksimal.
Analisis lebih mendalam diperlukan untuk mengidentifikasi kendala spesifik agar kebijakan ke depan lebih tepat sasaran.
Secara keseluruhan, angka kepuasan di atas 80% ini adalah modal berharga, sekaligus motivasi bagi Gubernur dan Wakil Gubernur untuk terus memperbaiki layanan pendidikan.
Dengan pendekatan yang terus berinovasi dan responsif terhadap kritik, bukan tidak mungkin Lampung bisa menjadi contoh daerah dengan sistem pendidikan unggulan.
Pertanian: Apresiasi Ada, Tantangan Juga Besar
Sektor pertanian, angka kepuasan publik masih cukup solid—71,08% masyarakat menyatakan puas (gabungan sangat puas 9,42% dan puas 61,66%).
Namun, angka ketidakpuasan juga tidak kecil: 21,42% kurang puas dan 7,50% sangat tidak puas.
Ini menunjukkan bahwa meskipun upaya pemerintah dalam penyediaan pupuk, peningkatan produktivitas, dan bantuan petani diapresiasi, masih banyak kendala teknis di lapangan seperti distribusi, harga panen, dan akses alat pertanian yang belum merata.
Sektor ini perlu perhatian lebih sistemik—dari hulu ke hilir. Perbaikan rantai pasok, digitalisasi petani, dan akses permodalan adalah kunci untuk meningkatkan kepuasan.
Terlebih, sektor ini menjadi sektor terbesar penopang perekonomian Lampung.
Sekadar catatan, Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Lampung mencatat ekonomi daerah ini tumbuh signifikan sebesar 5,47 persen (year-on-year) pada Triwulan I-2025.
Capaian ini menjadi yang tertinggi dalam lima tahun terakhir. Sekaligus pertumbuhan tertinggi di Sumatera.