Provinsi Lampung Ditarget Prevalensi Stunting Tahun 2025 13,2 Persen

Provinsi Lampung Ditarget Prevalensi Stunting Tahun 2025 13,2 Persen--
LAMPUNG.DISWAY.ID - BANDARLAMPUNG - Wakil Gubernur LAMPUNG Jihan Nurlela mengatakan masalah stunting bukan hanya urusan gizi semata, tetapi menyangkut masa depan generasi muda, anak-anak LAMPUNG yang kelak akan menjadi pemimpin, inovator, dan penggerak pembangunan.
Stunting berdampak pada tumbuh kembang fisik dan juga kemampuan otak anak, jika tidak diatasi dengan serius, yang terganggu bukan hanya fisik saja, tetapi juga tingkat kecerdasan, produktivitas, bahkan daya saing bangsa ke depan.
"Kita harus menyamakan prinsip bersama bahwa stunting menjadi ancaman besar bagi negara dan peradaban kita," ujar Jihan saat membuka penilaian kinerja pemerintah kabupaten/kota dalam pelaksanaan aksi konvergensi penurunan stunting di Lampung tahun 2025.
"Karena bila stunting terus menggerogoti generasi muda kita maka akan rusaklah generasi kita karena tidak ada peradaban yang baik, tidak ada SDM yang berkualitas karena stunting tetap eksis di tengah-tengah kita," sambungnya.
BACA JUGA:
- RSUDAM Sukses Jalani Operasi Bedah Jantung Terbuka CABG Dua Pasien Lansia
- Jalankan Misi ke-15 Gubernur Mirza, Pemprov Lampung Salurkan 170 Kursi Roda
Prevalensi stunting di Provinsi Lampung terus menurun dari 26,26 persen di tahun 2019, hingga menjadi 14,9 persen di tahun 2023, dan menjadi provinsi terendah keempat Prevalensi stunting di Indonesia.
Namun, menurut Jihan, di tahun 2024 terjadi peningkatan prevalensi stunting di Provinsi Lampung menjadi sebesar 15,9 persen, atau meningkat 1 persen dari tahun 2023.
Hal ini termuat dalam rilis Survey Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2024.
Peningkatan juga terjadi pada 10 kabupaten/kota dengan peningkatan tertinggi tercatat sebesar 8,5 persen.
Sedangkan 5 kabupaten lainnya mengalami penurunan, yaitu Way Kanan, Lampung Timur, Lampung Tengah, Lampung Utara, dan Lampung Barat, dengan penurunan terbesar ada di Kabupaten Way Kanan dengan penurunan 8,8 persen dari tahun sebelumnya.
BACA JUGA:
- Pemprov Lampung Tanggapi 145 Pengaduan yang Masuk Melalui Aplikasi Lampung-In
- Pemutihan Pajak Kendaraaan di Lampung akan Berakhir, Manfaatkan Segera!
Berkaca pada capaian prevalensi stunting di tahun 2023 yang mengalami perlambatan, maka di tahun 2024 justru mengalami kenaikan.
Lanjut Jihan, Bappenas telah menetapkan target prevalensi stunting Lampung yang harus dicapai di tahun 2025 sebesar 13,2 persen, dan 3,8 persen di tahun 2045.
"Tantangan kita ke depan dalam penurunan stunting semakin berat jika tidak diikuti dengan peningkatan kinerja, tidak hanya business as usual, tapi memang konkret menyasar masyarakat, menyasar anak-anak kita sehingga stunting ini bisa menurun sesuai target yang ditentukan," tuturnya.
Sumber: