Jejak Motor Curian di Kalirejo: Satu Penadah Ditangkap, Jaringan Masih Gelap

BACA JUGA: Sinergi untuk Swasembada: Babinsa dan Petani di Kampung Suka Agung Way Kanan Bersatu Lawan Hama Wereng

Dalam tiga tahun terakhir, puluhan laporan kehilangan kendaraan masuk ke berbagai polsek di kawasan ini. Sebagian besar berakhir di meja arsip tanpa kepastian hukum.

Seringkali, hanya penadah yang ditangkap—sementara pelaku utama, atau jaringan distribusi motor curian, seperti hantu: ada jejaknya, tapi tak pernah tertangkap.

Sayangnya, Kapolsek Kalirejo belum memberikan penjelasan apakah ada pelaku lain yang diburu, atau kemungkinan SA sudah berulangkali terlibat dalam transaksi motor bodong. Polisi hanya menyebut penyelidikan masih 'didalami'.

Publik Butuh Kepastian, Bukan Seremonial

BACA JUGA: Pastikan Pelayanan Publik Secara Maksimal, Wamen PANRB Melakukan Kunker ke Polresta Bandar Lampung

Penangkapan SA memang layak diapresiasi. Tapi jika berhenti di situ, publik berhak kecewa. Apalagi jika pelaku pencurian tetap bebas berkeliaran, siap menyasar korban lain.

Penyelidikan yang tidak tuntas hanya akan membuat penadah berikutnya muncul lagi. Satu SA bisa ditangkap hari ini.

Tapi jika jaringannya tidak diputus, akan muncul SA-SA lain, dan motor-motor curian lain, yang tak pernah kembali ke pemiliknya.

Dan hingga hari ini, pertanyaan paling mendasar tetap menggantung: siapa pencuri motor itu? Dan siapa yang akan ditangkap berikutnya?

Sumber: